
Saya sebagai seorang vaper yang aktif di Indonesia, tidak dapat menyangkal bahwa vaping sedang menjadi trend yang sangat populer di negara ini. Dari kalangan muda hingga dewasa, vaping telah menjadi pilihan untuk merokok dengan cara yang lebih sehat dan lebih terjangkau. Namun, bagi mereka yang masih awam tentang vape, mungkin masih bingung tentang berbagai jenis-jenis vape yang populer di Indonesia. Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya akan menjelaskan jenis-jenis vape yang populer di Indonesia, dengan tujuan untuk memberikan informasi yang berkualitas mengenai vaping di Indonesia.
1. Pod System Vape
Pod system vape adalah jenis vape yang paling populer di Indonesia saat ini. Vape ini memiliki bentuk yang kecil dan ringan, sehingga mudah dibawa-bawa kemana saja. Bentuknya yang mirip dengan USB flash drive membuatnya lebih mudah untuk disembunyikan dan digunakan secara tersembunyi. Pod system vape juga menyediakan banyak pilihan rasa liquid yang beragam, mulai dari buah-buahan hingga rokok elektrik. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan pemula yang ingin mencoba vaping.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pod system vape tidak cocok untuk pengguna yang telah lama melakukan vaping. Meskipun bentuknya yang kecil dan praktis, pod system vape tidak memiliki daya tahan baterai yang lama dan tidak dapat dilakukan penggantian baterai. Selain itu, penggunaan pod system vape juga dapat menghabiskan liquid lebih cepat dibandingkan dengan jenis-jenis vape lainnya.
2. Box Mod Vape
Box mod vape merupakan jenis vape yang lebih besar dan kokoh. Vape ini memiliki bentuk seperti sebuah kotak atau kotak rokok yang dilengkapi dengan layar dan tombol pengatur suhu. Box mod vape memiliki daya tahan baterai yang lebih lama dan dapat dilakukan penggantian baterai ketika baterai habis. Selain itu, box mod vape juga menyediakan pengaturan suhu yang lebih presisi, sehingga dapat memberikan pengalaman vaping yang lebih nyaman.
Karena ukurannya yang lebih besar, box mod vape dapat menampung baterai yang lebih besar, sehingga dapat menghasilkan lebih banyak uap dan rasa yang lebih konsisten. Hal ini membuat box mod vape menjadi pilihan yang populer di kalangan vaper yang telah lama berkecimpung di dunia vaping.
3. Squonk Vape
Squonk vape adalah jenis vape yang cukup unik. Vape ini dilengkapi dengan botol yang berisi liquid yang dapat disemprotkan ke coil. Squonk vape banyak digunakan oleh vaper yang mencari flavor intens yang lebih tinggi dan lebih banyak uap. Dengan menggunakan squonk vape, vaper tidak perlu memasukkan liquid secara manual ke dalam tank, sehingga lebih praktis dan efisien.
Squonk vape juga menyediakan pilihan yang beragam, mulai dari botol kapasitas besar hingga botol yang dapat diganti. Hal ini membuat squonk vape menjadi pilihan yang populer bagi vaper yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan dalam melakukan vaping.
4. RTA Vape
RTA (Rebuildable Tank Atomizer) vape adalah jenis vape yang memungkinkan pengguna untuk membangun ulang coil mereka sendiri. Vape ini dilengkapi dengan tank yang dapat diisi dengan liquid dan terdapat bagian untuk membangun ulang coil. RTA vape memberikan pengalaman vaping yang lebih personal, dimana pengguna dapat menyesuaikan coil sesuai dengan preferensi mereka sendiri.
Meskipun membangun ulang coil memerlukan sedikit keterampilan dan waktu, RTA vape sangat populer di kalangan vaper yang mencari rasa dan uap yang lebih terkendali. Selain itu, dengan menggunakan RTA vape, pengguna dapat menghemat biaya karena tidak perlu membeli coil secara terus-menerus.
5. RDA Vape
RDA (Rebuildable Dripping Atomizer) vape adalah jenis vape yang memungkinkan pengguna untuk membangun ulang coil mereka sendiri namun tanpa adanya tank. RDA vape menggunakan konsep dripping, dimana pengguna harus mencelupkan kapas ke liquid dan meneteskan langsung ke coil. Dengan cara ini, pengguna dapat menikmati rasa yang lebih intens dan uap yang lebih tebal.
RDA vape sangat cocok bagi mereka yang mencari rasa yang lebih kuat dan pengalaman vaping yang lebih kaya. Namun, penggunaan RDA vape juga membutuhkan keterampilan dan waktu yang lebih untuk membangun ulang coil dan mencelupkan kapas ke setiap kali ingin melakukan vaping.
6. Mechanical Mod Vape
Mechanical mod vape biasanya digunakan oleh vaper yang telah memiliki pengalaman yang cukup dalam melakukan vaping. Vape ini tidak dilengkapi dengan tombol pengatur suhu dan layar, sehingga pengguna harus dapat mengatur suhu secara manual. Mechanical mod vape menggunakan prinsip yang lebih simpel, dimana semakin lama ditekan, semakin banyak uap yang dihasilkan.
Meskipun memberikan pengalaman vaping yang lebih intens, mechanical mod vape juga dapat berbahaya jika digunakan oleh pengguna yang tidak berpengalaman. Hal ini karena tidak adanya pengaturan suhu yang dapat menyebabkan coil menjadi overheat dan menyebabkan kebakaran.
7. Sub-Ohm Vape
Sub-ohm vape adalah jenis vape yang mempunyai resistance kurang dari 1 ohm. Vape ini memberikan pengalaman vaping yang lebih intens dan uap yang lebih tebal, sehingga sangat cocok bagi mereka yang mencari sensasi yang lebih berbeda. Namun, karena menggunakan resistance yang lebih kecil, pengguna harus memilih liquid yang sesuai untuk menghindari terjadinya overheating pada coil.
Jenis-jenis vape yang telah disebutkan di atas merupakan jenis yang paling populer di Indonesia saat ini. Namun, yang perlu diingat adalah meskipun vaping dianggap lebih sehat dibandingkan dengan merokok, tetap saja vaping tetap memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Untuk itu, saya selalu menyarankan untuk menggunakan vaping dengan bijak dan memahami batasan-batasannya.
Sekian artikel dari saya mengenai jenis-jenis vape yang populer di Indonesia. Jangan lupa untuk mengunjungi https://id.vawoo.com/id untuk menemukan berbagai jenis vape dan aksesorisnya dengan harga terjangkau dan kualitas yang terjamin. Terima kasih sudah membaca dan selamat mencoba vaping dengan bijak!